(AL IQRO’) – Pada dasarnya, setelah begerubusan (keluar secara bersama-sama, red) dari tempat asalnya, telur ayam ras dapat bertahan disimpan hingga lebih kurang satu bulan. Meski direkomendasikan untuk sebaiknya segera digunakan sebelum berusia tiga minggu.
Penyimpanannya pun sebenarnya tak merepotkan, cukup diletakkan pada ruangan bersuhu kamar, tetap dalam tre sebagai media penyimpanan telur pada umumnya.
Artinya telur tidak harus disimpan dalam kulkas agar bisa bertahan sampai saatnya harus digunakan. Syaratnya telur tersebut tak boleh dalam keadaan bocor. Retak tetapi tidak bocor, telur masih tetap akan bisa bertahan lama.
Namun tak jarang kita temui telur rusak atau busuk, meski baru beberapa hari terbeli dari warung. Biasanya ini terjadi pada konsumen tingkat akhir yang jumlah pembeliannya berkisar pada angka butiran.
Nah,… yang harusnya menjadi pertanyaan adalah,.. sudah berapa usia telur saat sampai ditangan konsumen?
Banyak yang tidak mengetahui bahwa sejak keluar dari peternakan, telur harus melalui proses perjalanan panjang hingga bisa sampai di tangan konsumen. Proses distribusi ini bisa saja memakan waktu lama, bergantung pada asal telur tersebut.
Umumnya prosesnya dimulai dari distributor besar, ke distributor menengah, ke pengepul, kampasan, toko atau warung atau pengecer, barulah sampai pada konsumen. Percaya deh,… itu proses yang cukup panjang dan lama.
Maka bagi anda para konsumen akhir, penting sekali untuk mencari tahu usia telur sebelum anda membayar dan membawanya pulang. Ingat! terkadang telur bisa mengendap beberapa waktu, sebelum tersalur dari satu tingkat ke tingkat distribusi berikutnya. dan terakhir bisa juga mengendap di rumah anda sebelum anda mengeksekusinya.
Penting sekali untuk memastikan bahwa anda membeli telur dari tempat yang proses penyaluran distribusinya terjamin lancar, maksudnya disarankan untuk membeli telur di tempat yang lancar jualanya, atau di tempat-tempat yang terpercaya keterjaminan mutu barang daganganya. Sehingga usia telur yang terbeli bisa dipastikan selalu masih baru karena terus berganti.
Jadi,… seperti itulah kisah perjalanan telur sebelum sampai di perut anda dalam berbagi bentuk dan rupa. (red)
]]>