Awak Kapal SS Ampenan Reuni di Belanda

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest
Kapal SS Ampenan, Koninklijke Rotterdamsche Lloyd (KRL)

 Sembilan awak kapal SS Ampenan yang menggelar reuni di dua tempat, di Kota Rotterdam dan Vlaardingen, Holland Selatan, Belanda, pada Juni 2014 lalu. Mereka pernah pernah melakukan perjalanan panjang yang panjang dari Pelabuhan Rotterdam hingga Bandar Ampenan, di tahun 1968.

Sembilan awak kapal SS Ampenan menggelar reuni di dua tempat, di Kota Rotterdam dan Vlaardingen, Holland Selatan, Belanda, pada Juni 2014 lalu. Kesembilan lelaki ini tak pernah berjumpa selama 46 tahun. Di tahun 1968, mereka melakukan perjalanan laut yang panjang dari Pelabuhan Rotterdam hingga Bandar Ampenan.

“Saya berumur 25 tahun ketika kami berada di Ampenan selama tujuh bulan. Sangat menyenangkan untuk mengingat kembali saat-saat itu,” kata Sjaak Verhei, salah seorang awak SS Ampenan.

Mereka bertemu satu sama lain setelah pencarian intensif di Facebook.

SS Ampenan dibuat di galangan kapal Rotterdam dan diluncurkan pada Januari 1951. Kapal yang dibangun khusus untuk pengangkutan minyak nabati, di mana terdapat tangki dengan kapasitas 4000 ton. SS Ampenan kapal uap 9947 GRT, kecepatan 17 knot perjam, dan memiliki ruangan untuk 59 kru dan 12 penumpang. Pada Desember 1971 kapal ini dijual ke Panama, berganti nama menjadi Eksportir Eksportir. Pada tahun 1973 berubah nama lagi menjadi Ocean Rex. Di tahun 1974 SS Ampenan dibongkar untuk dihancurkan di perusahaan baja Dongkuk Steel Mill Co, Ltd, di Pusan, Korea Selatan.

Koninklijke Rotterdamsche Lloyd (KRL), adalah perusahaan pelayaran yang memproduksi kapal SS Ampenan. Perusahaan pelayaran yang berbasis di Rotterdam yang beroperasi sejak tahun 1883 hingga 1970.

Sejarah berdirinya perusahaan itu berawal ketika pada 1839 Willem Ruys JDzn, pemilik kapal Rotterdam (1809-1889) berlayar dengan kapal layar di Hindia Belanda dan Timur Jauh. Sebagai hasil dari pembukaan Terusan Suez, putranya, Willem Ruys (1837-1901), memperluas perusahaan pada tahun 1872 dengan layanan kapal uap di Batavia. Pada tahun 1875, ia mendirikan Stoomboot Reederij ‘Rotterdamsche Lloyd’ yang namanya diubah menjadi Stoomvaart Maatschappij ‘Rotterdamsche Lloyd pada tahun 1881. Pada 1883 perusahaan ini menjadi perusahaan terbatas publik.

KRL memiliki beberapa kapal penumpang yang masyhur di masanya. Di antaranya Indrapoera (1926-1956), Baloeran (1930-1940), Dempo (1931-1944) dan Willem Ruys (1947-1964). Kapal kargo dengan akomodasi penumpang juga tiba.

Indrapoera adalah salah satu kapal laut yang pernah berjaya membelah samudera, mengantar calon jemaah haji Indonesia ke tanah suci.

Direktur Willem Ruys ditangkap dan disandera Jerman pada perang dunia ke dua. Ia ditembak mati pada 1942. Pada periode ini KRL kehilangan 10 kapal di perairan Eropa dan Asia.

SS Ampenan adalah generasi terakhir masa kejayaan KRL. Saya bertanya-tanya, mengapa perusahaan pelayaran bersejarah ini menamakan kapalnya yang paling canggih dengan nama Ampenan. Tentu punya alasan kuat. Dan pertemuan sembilan awaknya di Belanda, setelah hampir separuh abad setelah mereka meninggalkan Pelabuhan Ampenan, juga sudah pasti penuh kenangan mengesankan. Masing-masing awak, pelaut-pelaut tangguh dari Rotterdam itu, punya cerita selama berada tujuh bulan di Ampenan.

Kisah tentang kapal-kapal yang pernah berlabuh di dermaga Ampenan, saya akan tuangkan dalam sebuah cerita bersambung secara tersendiri. (Buyung Sutan Muhlis)

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest

Berita Terkait

No Content Available