Selarasnya Fikiran, Perkataan dan Perbuatan Itu Revolusi Mental Seutuhnya

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest
revolusi mental seutuhnya

(AL IQRO’) – Dengan sumber daya dan kekayaan alam yang dimilikinya. NKRI bisa meraih posisi penting di mata dunia. Sejajar bahkan lebih dari negara-negara maju dunia saat ini. Tidak perlu waktu lama untuk mengejar kondisi tersebut, jika setiap warga negara mau belajar memahami fungsi dan berkomitmen terhadap peranya masing-masing.

Pemerhati sosial budaya Dewa Wijaya mengatakan bahwa terdapat sejumlah fenomena ketidak sesuaian yang terjadi beberapa waktu terakhir. Diantaranya terjadi pada sejumlah instansi dan organsisasi baik dalam lingkup pemerintahan, swasta maupun ormas.

“Ketidak sesuaian itu tampak sering terjadi pada sikap seorang pemimpin. Seharusnya pemimpin suatu organisasi merupakan penangung jawab dari kelompok yang dipimpinya,” ungkap Dewa baru baru ini di Mataram, NTB.

Ia menilai tidak konsistenya seorang pemimpin, akan berpengaruh sangat negatif pada organsisasi yang dinaunginya. Dampak negatif itu bisa jadi juga akan menyebar hingga ke lingkup masyarakat di luar organisasi.

“Pemimpin harus mampu bertanggung jawab terhadap bawahanya. Jika bawahan melakukan kesalahan, pemimpin sejatinya tidak boleh lepas tangan, apalagi sampai mengorbankan bawahanya. Terlebih jika kesalahan itu terjadi masih dalam ranah perintah atau penugasan dari pimpinan itu sendiri,” Kata Dewa menjelaskan hal yang sedang dibicarakanya.

Tidak konsistenya seorang pemimpin akan peran dan fungsinya itu, mengakibatkan lemahnya tubuh organisasi. Maka jika organisasi tersebut merupakan organisasi yang penting dalam struktur tatanan kemasyarakatan, disebut Dewa juga akan mengundang dampak buruk bagi masyarakat yang lebih luas.

“Mungkin inilah salah satu sebab NKRI yang kaya sumber daya, namun belum sampai pada kondisi idealnya,” Kata Dewa.

Langkah awal yang disebutnya bisa menjadi soslusi cepat adalah dilaksanakanya perbaikan mental secara menyeluruh dan massive. Sampai pada momen dimana setiap warga negara memahami dan komit melaksanakan peranya masing-masing.

“Kuncinya satu… Selaraskan fikiran, perkataan dan perbuatan. Total revolusi mental,…” Tegas Dewa. (red)

]]>

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest

Berita Terkait