Karma Bukan Pendendam, Hanya Saja Dia Tidak Lupa

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest
dewa wijaya (baju putih - sedang berbicara) saat menggelar tasyukuran di kediamanya - jakarta

(AL IQRO’) — Perbuatan baik pasti terganjar baik. Begitu pula sebaliknya. Semua orang pasti telah mengenal istilah karma dalam ritme kehidupan tersebut. Bagi sebagian orang membalas baik perbuatan orang yang telah berbuat baik kepadanya adalah hal yang wajib sifatnya.

Namun tidak jarang juga ada orang yang melakukan hal yang sebaliknya, karena berbagai macam alasan banyak juga orang yang malah berhianat dan membalas buruk perbuatan orang yang telah berbuat baik kepadanya.

“Biasanya akan dibalas oleh karma nanti, tidak harus orang yang di-dzolim-i yang membalas. Ada saja balasan yang akan diterima orang yang berhianat. Dan pasti setimpal nilainya.” Ungkap Dewa Wijaya, seorang pemerhati budaya yang saat ini masih aktif sebagai anggota yang bertugas di Mabes Polri.

Balasan dari orang yang ter-dzolim-i cenderung kerap dinilai sebagai bentuk balas dendam. Karenanya balasan terhadap perbuatan buruk seseorang terhadap orang lain, sering kali datang dari arah yang tidak di sangka-sangka. Hampir mirip dengan perbuatan baik pula, terkadang balasanya datang dari arah lain, bukan dari orang yang diberikan kebaikan.

“Selalu ada balasan untuk setiap perbuatan di muka bumi, yang baik ya balasnya baik. Buruk ya balasanya juga setimpal. Hukum Karma tetap berlaku, cepat atau lambat, karena Karma bukan pendendam, dia hanya tidak pernah lupa,.. itu saja,..” ungkap Dewa sembari tersenyum tipis. (red.)

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest

Berita Terkait