“’Sky is wide, but there’s no room for error’ kalimat ini merupakan filosofi yang dipegang teguh para penerbang, terutama para penerbang alutsista tempur,” ungkap AKBP Dr. Dewa Wijaya saat berbincang ringan dengan beberapa orang di pelataran salah satu area publik di Tangerang Banten, Sabtu (11/6).
Doktor ahli hukum pidana itu mengungkapkan kalimat yang bermakna dalam tersebut, dikarenakan merebaknya pemberitaan dan pembahasan di media mainstream maupun medsos terkait banyaknya kejadian kecelakaan yang berkaibat fatal, bahkan sampai menelan korban jiwa.
“Kadang karena suatu aktivitas sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, kita lantas meremehkan beberapa langkah detail yang sebenarnya sangat penting untuk menjaga keselamatan,” ungkap ahli hukum yang masih tercatat aktif di dunia penegakan hukum itu.
Dewa meneruskan, bahwa hampir semua profesi atau kegiatan manusia, baik yang sudah menjadi rutinitas maupun belum menjadi kebiasaan harian. Banyak yang telah memiliki prosedur starndart dalam menjalankan tahapan operasinya.
Misal saat berkendara dengan kendaraan bermesin, harus memastikan kesiapan diri dan kendaraan yang akan digunakan sebelum memulainya. Meskipun hal itu dilakukan setiap hari, namun tetap tidak boleh ada kata bosan atau merasa tidak perlu untuk memeriksa detail kesiapan tersebut.
“Termasuk saat akan melaksanakan kegiatan olahraga atau rekreasi. Ya tetap harus pemanasan dan memastikan bahwa alat atau fasilitas yang akan digunakan untuk berolahraga atau rekreasi sudah kita kenal dengan cukup baik,” ungkap Dewa.
“dan yang paling penting katika akan masuk ke area yang belum pernah dimasuki sebelumnya, pengenalan awal tentang area tersebut harus dilakukan dengan optimal. Misal saat akan memasuki dan mengeksplorasi hutan, mendaki gunung, berenang di pantai atau sungai yang baru ditemui. Meski aktivitasnya sama saja, namun bisa jadi tantanganya akan jauh berbeda,” papar pria yang karena profesinya yang cukup memiliki pengalaman menjajal banyak tempat di nusantara dan luar negeri tersebut.
“Kata para penerbang, langit memang luas,… namun tetap tak boleh ada kesalahan sedikitpun,” tutupnya mengakhiri kalimatnya. (red)





