(AL IQRO’) “Dibalik kesuksesan seorang laki-laki, pastilah ada perempuan hebat di belakangnya.” Ungkapan ini sudah pasti sangat familiar kita dengar. Namun tidak banyak yang menjelaskan secara lebih detail, maksud dari ungkapan tersebut secara implementatif.
Seorang pemerhati sosial budaya yang juga masih aktif berdinas sebagai anggota di Mabes Polri Dharma Agung Dewa Wijaya menjabarkan, bahwa peran istri memang sangat strategis dalam menopang dan menjaga serta mendorong kesuksesan seorang laki-laki. Baik kesuksesan di dunia maupun secara keagamaan kesuksesan di akhirat kelak.
“Dari sejak merintis, meraih dan menjaga capaian kesuksesan seorang laki-laki. Peran seorang istri akan sangat banyak berperan. Bukan hanya urusan dunia saja, tapi juga kesuksesan secarakeagamaan untuk kehidupan setelah kematian kelak,” ungkap Dewa dengan raut wajah serius.
Dewa menjelaskan secara lebih terperinci alasanya meyakini teori yang disebutkanya itu. Bahwa dalam tahapan merintis, seorang istri akan banyak memberikan kemudahan bagi suaminya. Terutama dalam meringankan beban pribadi seorang laki-laki. Saat kesuksesan telah mulai dicapai, cara pandang dan arah pemikiran dari seorang istri cenderung akan mirip dan searah dengan suaminya.
“Dan saat capaian kesuksesan sudah dalam kondisi puncak yang stabil, hanya seorang istri saja yang paling kecil potensinya akan berubah arah. Karena kecenderunganya memiliki visi dan angan-angan yang searah dengan suaminya,” ungkap Dewa sambil memperhalus suara bertuturnya.
Jadi menurut Dewa, rasanya akan sangat tidak tepat jika ada laki-laki sukses yang berfikir untuk berbuat sesuatu yang berpeluang membuat istri mereka merasa sedih atau kecewa. Menurutnya yang terbaik yang harus dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan istri, dengan tidak mengenyampingkan kebahagiaan setiap orang dalam keluarga besar, sesuai dengan porsinya masing-masing.
“Nah,.. jadi kalau ada laki-laki yang tampak sudah bekerja keras dalam waktu lama dan belum juga meraih kesuksesan. Mungkin perlu dipertanyakan, apakah peran sang istri sudah sesuai porsinya atau tidak,..” ungkap Dewa .
“Karena sering juga terjadi sang leher memposisikan diri lebih tinggi dari kepala, kan bisa runyam urusanya,…” tutup Dewa sambil tertawa kecil. (red)