Tak Harus Hebat untuk Raih Sukses

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest
AKBP Dr. Dewa Wijaya dalam salah satu kesempatan berbincang dengan Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. H. Ginandjar Kartasasmita, M.Eng. pendiri Shorinji Kempo Indonesia

AL IQRO’ Ampenan – Bahagia dalam menjalani hidup sering dikaitkan dengan tercapainya kesuksesan. Sukses selalu identik dengan prestasi dalam urusan meraih harta yang banyak, kedudukan yang terhormat atau pasangan hidup yang ideal. Dan asumsi tentang penilaian orang lain selalu dijadikan rujukan sebagai standart ukurnya.

“Jika memang semua itu yang menjadi kiblat kebahagiaan yang sebenarnya, maka tentu kita tak akan pernah melihat orang yang tak punya harta, tak punya kedudukan atau yang tak punya pasangan hidup ideal bisa tersenyum meski sekali saja dalam keseharian mereka. Namun kenyataanya kan mereka tetap saja bisa senyum bahkan sering juga bisa tertawa senang,” ungkap Dr Dewa Wijaya, seorang pemerhati sosial budaya di Jakarta, Senin 23 01 23.

Menurut Dewa sering kali kita keliru menilai orang lain, seperti orang lain pun keliru menilai hidup kita.

“Kita melihat hidup orang lain begitu nikmat, ternyata ia hanya pandai menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah. Kita melihat hidup orang tak ada duka dan kepedihan, ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri. Kita melihat hidup orang tenang tanpa ujian, ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya,” ungkap Dewa menjelaskan maksudnya.

“Kita melihat hidup orang begitu sempurna, ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya. Kita sering melihat hidup orang lebih beruntung, ternyata ia hanya selalu tunduk pada TUHAN Yang Maha Esa untuk bergantung.” sambung Dewa memberi cara pandang yang mengesankan baginya.

Ia menyimpulkan bahwa parameter kesuksesan yang membawa kebahagiaan lebih baik di standartkan dengan rasa syukur. Yaitu dengan belajar bersungguh-sungguh untuk bisa menikmati yang ada dan dimiliki saat ini.

“Yang ada yang kita miliki saat ini itulah yang terbaik. Rejeki tak mungkin salah alamat. Hanya saja usaha tetap wajib dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Selanjutnya ya terus belajar bersyukur dengan sungguh-sungguh pula,” tutup Dewa Wijaya. (zia)

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on pinterest

Berita Terkait