(AL IQRO’ Mataram) Mencapai kesuksesan dan menjadi pusat perhatian banyak orang, bukan sesuatu yang bisa diraih dengan bermimpi atau berwacana semata. Perencanaan dan langkah strategis serta upaya keras untuk menjaga kepercayaan sebanyak-banyaknya pihak, menjadi bagian dari faktor yang wajib untuk dipertahankan dan dipelihara.
Semua tahapan tersebut menjadi proses yang bisa dibilang wajib dilalui dan dirasakan oleh semua orang, yang dalam hidup pernah berjuang untuk mencapai kesusksesan dari posisi yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
“Ungkapan bahwa kesuksesan hanya dapat diraih dengan beratnya kerja keras, pasti sudah sering didengar. Ini bukan hal baru. Namun tidak banyak orang yang pernah mendengar ungkapan itu, mengerti dan memahami makna dari susunan kata tersebut,” ungkap I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, seorang pemerhati sosial budaya di Jakarta baru baru ini.
Menurutnya ungkapan tersebut memiliki sejumlah penjabaran detail yang harus dipelajari dan diresapi benar makna dari setiap bagianya. Karena jika hanya dilihat dari sisi susunan kata yang membentuk kalimatnya, maka kalimat tersebut hanya akan menjadi kalimat biasa yang arti dan maknanya juga akan menjadi biasa saja.
Menurut Dewa Wijaya, kerasnya perjuangan dalam upaya meraih kesuksesan dalam hidup, pemaknaanya akan lebih mendalam jika dijabarkan dengan susunan kata dalam kalimat yang berbalik fungsi pemahamanya.
“Jika tidak sanggup menghadapi sakitnya berjuang, maka bersiaplah merasakan pedihnya terbuang” kata Dewa Wijaya yang diketahui saat ini masih aktif sebagai anggota berpangkat AKBP di Mabes Polri tersebut.
Dijelasaknya bahwa konsekuensi dari tidak mampunya seseorang dalam memaksa dirinya untuk berusaha keras dalam upaya meraih kesuksesan, tentunya akan berujung pada kondisi yang terbalik dengan kesuksesan itu sendiri. Dalam kalimat tersebut diilustrasikanya dengan kata “pedihnya terbuang”.
“Dalam kalimat itu juga tampak secara jelas bahwa perjuangan menuju kesuksesan itu, harus ditempuh dengan rasa sakit. Artinya perjuangan itu pasti berat. Banyak berhadapan dengan ujian dan cobaan serta rintangan dan tantangan yang sesuai dengan level kesuksesan yang ditargetkan,” sambung pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Serpong dan populer dengan panggilan AKP Dewa Wijaya tersebut.
Maka menurutnya juga bisa dipastikan bahwa orang yang telah sukses, pasti merupakan orang yang memiliki mental baja dengan kemampuan luar biasa. Sementara sebaliknya, orang-orang yang hanya bisa berbicara dan bercerita tentang kata sukses, tanpa upaya kerja keras yang maksimal akan tetap berada pada posisi terpuruk dan terbelakang. (red)