SEMAKIN sore, pengunjung Pasar Kebon Roek, Ampenan, Mataram, semakin ramai. Ada puluhan pedagang yang masih bertahan sejak pagi. Ada pula yang datang belakangan, umumnya para pedagang makanan siap santap.
Sahri, dipanggil Sri, salah seorang pedagang kuliner tradisional yang mulai berjualan sejak jam dua siang. Jualannya antara lain pelecing kangkung, urap-urap, dan sate bumbu pelecingan.
Jangan remehkan barang dagangan yang murah meriah dan tradisional ini. Sebab, Sri punya omzet mencapai Rp 900 ribu, kurang dari 4 jam berjualan setiap harinya!
Sri telah 10 tahun berjualan di Pasar Kebon Roek. Jam terbang yang tergolong lama ini membuatnya begitu sigap, sehingga pembeli dan pelanggannya yang antre tak menunggu terlalu lama. Tangannya cekatan memasukkan pesanan ke atas kertas pembungkus. Kurang dari satu menit makanan telah rapi terbungkus.
Beberapa waktu belakangan, nama janda dua anak ini bertambah top di seantero pasar. Pasalnya, ia melayani pembeli sambil berkaraoke!
Aksinya itu benar-benar mengundang perhatian. Para pembeli yang antre nampak terhibur. Ada yang tertawa, banyak pula yang melongo terkesima. Ternyata Sri pandai menyanyikan lagu-lagu dangdut, tanpa melihat teks lirik di layar.
“Saya biasa karaoke di rumah,” jelas nenek dua cucu ini.
Sound system yang digunakan Sri bernyanyi, bukan perangkat abal-abal. Mereknya tak kalah dengan peralatan yang digunakan di tempat-tempat karaoke komersil di Kota Mataram. Pemilik sound system adalah seorang entrepreneur eksentrik yang mangkal di Pasar Kebon Roek. Sambil memperkenalkan bermacam pelayanan usahanya, ia mempersilakan pedagang dan pengunjung di pasar menyumbangkan suara, tanpa dipungut biaya.
Kini, Pasar Kebon Roek bertambah semarak. Dari gerbang masuk, terdengar dentuman musik yang berasal dari channel karaoke Youtube. Jika terdengar wanita bernyanyi lagu-lagu dangdut dengan fasih dan cukup merdu, itulah suara Sri, si penjual pelecing. Vokal dan aksinya tak kalah dengan para penyanyi profesional.
Kebolehan Sri membuatnya semakin dikenal. Jualannya tentu saja semakin laris manis. Yang perlu digarisbawahi, menikmati atau menyalurkan hobi bernyanyi tak harus datang ke tempat hiburan yang mewah atau bergengsi. Di pasar tradisional pun aneka genre musik tersaji. Datanglah ke pasar Kebon Roek. Sambil menikmati berbagai kudapan Ampenan, Anda boleh bernyanyi sepuasnya, atau berduet bersama Sri, nenek-nenek yang gaul ini. Dijamin Anda terhibur. (Buyung Sutan Muhlis/Bersambung)



